Daisypath Anniversary tickers

Daisypath Anniversary tickers

Selasa, 08 Mei 2012

Kehamilan tidak Terduga.. eps 1.

Bismillah...

Inilah saya, orang yang malas sekali membukan blog sendiri, padahal dari awal blog ini dibuat saya punya tekad yang amat besar untuk rutin menuliskan semua cerita yang menurut saya layak untuk dibagikan ke teman-teman.

Oke, cukup penyesalannya.

Alhamdulillah, Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang memberikan saya dan suami untuk memiliki keturunan lagi setelah kehamilan pertama saya yang hanya bertahan 7 minggu (janin tidak tumbuh). jujur, kehamilan yang pertama memang saya belum cukup siap untuk menerimanya, karena masih banyak yang harus saya dan suami siapkan untuk membuka lembaran baru kami. Tapi, seperti kita tau, janji Allah bahwa setiap anak yang lahir telah dipersiapkan rezekinya masing2, jadi sungguh saya sangat amat menyesal pernah merasa tidak siap akan karunia tersebut.

Dan, mari kita sudahi lagi penyesalan tersebut.. sepertinya terlalu banyak penyesalan dalam hidupku ini.

Kehamilan ini sungguh berkah yang tidak diduga, berawal dari saya yang tiba2 kena chest pain (sakit dada) yang sangat amat hebat waktu jam kerja di kantor, sampai2 terbesit dipikiran kalau saya terkena serangan jantung dan tidak dapat tertolong lagi. Beruntung suami siaga dan langsung melarikan saya ke UGD, di UGD dokter langsung menempelkan alat ini itu dengan tujuan mengurangi chest pain tersebut. rasa sakit berkurang, kesadaran mulai kembali dan saya langsung mengingat2 terakhir saya dirawat du rumah sakit itu pada umur saya masih 8 tahun karena demam berdarah, sungguh rasanya tidak percaya sekarang saya terbaring di UGD dengan inpus dan alat deteksi jantung beserta oksigen yang memudahkan saya untuk bernapas.
Akhirnya saya dirawat selama 1 hari, cek sana sini... hasil pemeriksaaan... cukup mengejutkan... dari poli jantung saya menderita aritmia (ritme jantung tidak beraturan), dari poli paru, paru2 saya terdapat flek bekas virus TBC dan dari hasil analisa dokter UGD, asam lambung tinggi dan akhirnya naik ke dada.
Percaya tidak percaya memang... dan setelah dirawat inap saya masih harus dirawat jalan.
Selama dirawat jalan, pernah sekali saya diambil sample darah sebanyak 6 botol, dan saya bercanda kepada susternya dengan berkata "sus, boleh sekalian di cek ga, kalau saya hamil atau enggak??" (iseng2 aja, soalnya hampir mendekati jadwal haid, tetapi belum ada tanda2nya). susternya jawab "kalau itu bu, harus periksa urin, dan bayar lagi". Karna disuruh bayar lagi jadi males, dan meurungkan niat.
Akhirnya jadwal ke POLI PARU datang juga, saya diminta minum obat TBC selama 6 bulan tanpa terputus. dan selama meminum obat itu tidak diperkenankan untuk hamil. JADI, sebelum saya memulai pengobatan tersebut saya cek kehamilan dulu dengan test pack dirumah, dan hasilnya negatif (padahal saya punya perasaan aneh kalau saya merasa kalau saya sepetinya hamil, karena haid saya belum datang juga).
Setelah seminggu minum obat TBC, saya iseng ngecek kehamilan lagi dengan test pack, karena saya sudah telat lebih dari 3 hari. dengan perasaan seadanya dan pasrah kepada Allah SWT, saya bangun jam 4 pagi untuk melakukan test tersebut, dan sungguh mengejutkan hasilnya POSITIF.. saya buka mata lebar2 takut salah liat garisnya.. atau cuma mimpi (sampai nyubit tangan sendiri). Alhamdulillah... garisnya tidak berubah dan benar2 positif.
Setelah senyam senyum sendiri cukup lama karena terlalu bahagia, langsung terpikir kalau saya sudah mengkonsumsi obat TBC selama 1 minggu (1 hari 3x, setiap minum 3 butir, jadi 3x3x7 = 67, saya sudah meminum obat TBC sebanyak 63 butir) waduh, langsung khawatir dan berdoa dalam hari semoga Allah menjaga karunianya ini.
Paginya saya langsung pengumuman ke suami yang notabenenya juga percaya ga percaya.
Akhirnya minggu depan cek ke dokter Alhamdulillah sudah 3 minggu, dan berarti waktu saya dirawat di RS dengan tindakan di ronten, USG Jantung, EEP berkali-kali, treadmill jantung, cek mantuk dan obat2an keras saya sudah HAMIL.. sungguh kalau dipikir2.. kalau Allah sudah menghendaki sesuatu hal tidak ada yang bisa menghalanginya. Janin ini bisa bertahan dengan pertolongan Allah.

Alhamdulillah... dibalik cobaan tersebut (sakit dan dirawat).. Allah telah mempersiapkan hadiah terindah yang melebihi cobaan itu sendiri. Subhanallah..

Dan akhirnya ku buka lembaran baru untuk kehamilan kedua ku ini, semoga Allah SWT selalu menjagaku dan calon anakku.. Amin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar